Rabu, 25 April 2012

Tugas IBD: 4


Mencari Keadilan..

   Di Indonesia, sekarang keadilan ibarat sudah bisa “dibeli” dengan uang. Sebut saja, orang kaya akan semakin kaya, sementara orang miskin akan semakin miskin meskipun mereka melakukannya dengan cara tindak kriminal. Bagaimana tidak? Dari beberapa situs-situ dan media media yang pernah saya baca dan saya lihat. Ada beberapa hakim yang terlihat atau bahkan terekam sedang menerima bahkan berwawancara dengan orang suruhan atau asisten tersangka untuk bisa meringankan beban atau bahkan membebaskan tersangka tersebut dari  jerat hukuman.

    Untuk mencari sebuah keadilan di negeri ini sudah tidak lagi mengikuti aturan aturan Undang Undang yang telah dibuat atau aturan aturan dari Pancasila. Dengan ada nya uang berlebih pun si tersangka sudah bisa “bernafas lega” atas tidakan yang tidak terpuji tersebut.
Mari kita bandingkan;

     KORUPTOR: mereka telah “mencuri” berjuta-juta bahkan ber-Triliyun Rupiahdi negeri sendir, dari uang rakyat Indonesia itu sendiri, tapi apa? Mereka bahkan hanya di jerat hukuman maksimal 5 Tahun penjara serta denda uang yang hanya berkisar 1 Miliyar Rupiah. Padahal, mereka semua yang membuat Indonesia semakin hancur. Mereka adalah sekelompok atau sekumpulan manusia yang membuat rakyat Indonesia semakin terpuruk. Hukuman pun tidak sebanding dengan apa yang telah mereka lakukan, dan  itu pun berkat “bantuan” uang yang mereka punya dari hasil korupsi. Sungguh tragis..

   Sedangkan, tindak criminal dengan mencuri Sendal, mencuri sarung atau bahkan mencuri ayam tetangga pun hukumannya jauh lebih berat di bandingkan dengan para koruptor. Bila koruptor yang mencuri Triliyun Rupiah hanya dijerat maksimal 5 tahun penjara, sementara pencuri-pencuri diatas dijerat 6 tahun maksimal penjara . sungguh sulit sekali mencari keadilan di Indonesia selama para penegak hUkum tidak buta akan rupiah itu sendiri…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar